CATATAN KECIL

FLA

Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan

Mungkin sejenak dapat aku lupakan
Dengan minuman keras yang saat ini ku genggam
Atau menggoreskan kaca di lenganku
Apapun kan ku lakukan, ku ingin lupakan

Mulianya Tugas Seorang Guru

Menjadi seorang guru memang bukan pekerjaan mudah. Seorang guru selain harus memiliki ketrampilan berbicara tapi juga diharapkan memiliki kemampuan menyampaikan ilmu dengan cara yang kreatif dan inovatif. Bukti nyata dari perjuangan seorang guru sebenarnya telah kita temui dalam keseharian. Kita sering menyaksikan bagaimana seorang guru mengajak kita menyelami pengetahuan baru dengan cara yang variatif supaya kita tidak cepat jenuh. Tapi, apa peduli kita?.
Kita sering meremehkan beliau. Menganggap beliau hanya sebagai tenaga penyalur ilmu, bukan seperti guru yang dijabarkan dalam kerata basa “digugu lan ditiru”. Kenyataannya memang tidak semua guru bisa berperan sebagai pendidik sekaligus sahabat bagi murid-muridnya. Tapi sudah menjadi kewajiban kita untuk menghormati beliau. Terutama setelah kita mengetahui seberapa besar peranan guru dalam kemajuan dunia internasional.

10 Hal Yang Tidak Bisa Dibeli Dengan Uang

10 Hal di Dunia Yang Tidak Bisa Dibeli Dengan Uang – Uang, siapun butuh uang gan. Bener gak? Orang Dewasa, Remaja bahkan anak – anak kecil sekalipun kenal dengan benda yang namanya uang. Memang uang penting dalam kehidupan, tanpa alat tukar ini kita tidak mukin bisa memenuhi kebutuhan hidup. Uang membuat sebagian orang bisa melakukan banyak hal daripada orang yang tidak memilikinya. Tetapi seberapapun pentingnya uang, masih ada hal yang tidak bisa dibeli dengan uang.

1. Kebahagiaan
Memang kedengarannya aneh, Tetapi inilah kenyataannya. Uang memang bisa membuat anda merasa senang karena anda bisa membiayai liburan mewah, memberi laptop dengan fasilitas yang sangat modern, atau modifikasimobil balap. Tapi uang tidak bisa menghadirkan secercah kebahagiaan dari dalam lubuk hati kita.

Aku Galau Dengan Sikap Polisi (-____-)

Prinsip mengayomi masyarakat “polisi” dipertanyakan,

Opini saya tentang hal ini melalui beberapa pengalaman pribadi, survey terhadap teman dekat dan juga masyarakat… Jelas saja, polisi yang dikenal arogan, pemalas (dilihat dari presentasi polisi yang obesitas), bahkan but-butan diluar jam kantor, negosiasi pelanggaran (jual-beli hukum). Seakan-akan menjadi transaksi yang halal, kejadian-kejadian ini membuat saya marah, tapi apa daya seorang mahasiswa pendidikan bahasa yang hanya dibekali ilmu bahasa bisa melawan Penegak Hukum Berpistol itu.. Rasanya mustahil, kejadian baru-baru ini sungguh sangat memalukan dan telah dikonsumsi publik kabar beritanya, sebut saja TNI VS POLRI, Penegak hukum saja anarkis, tidak salah lagi dong masyarakatnya berlaku yang sama? Salah siapa? Mereka sudah dibekali pendidikan militer, pendidikan moral, ketekunan, tapi malah sebaliknya…

Tips to Write an Argumentative Paragraph using “TRIQAP” Formula

TIPS TO WRITE AN ARGUMENTATIVE PARAGRAPH USING “TRIQAP” FORMULA

By: Endro DH, MA

Giving arguments is a part of students’ academic ability. Arguments are used to convince other people that your view is true. Thus, the more logical your arguments are, the better they will be. The key to successful argumentative writing is, therefore, your ability to write an argumentative paragraph. Use “TRIQAP” formula to compose your argumentative paragraph. Follow the following tips.

Pendidikan yang Melejitkan Potensi Berpikir Manusia

Pendidikan tradisional biasanya menjadikan dosen sebagai pemilik pengetahuan di kelas. Otak-otak mahasiswa dianggap sebagai ruang kosong yang harus diisi ilmu oleh para dosen. Inilah model pendidikan yang oleh pakar Pendidikan dari Brasil, Paulo Frerie, disebut sebagai “Bank system of Education”. Dengan model pendidikan ini, otak menjadi pasif dan kritis menjadi terbelenggu. Inilah model ‘teacher-centered learning’. Bertolak belakang dengan model ini, Pendidikan Bahasa Inggris UMY menerapkan metode ‘konstruktivisme’ dalam pembelajaran. Seminimal mungkin, dosen menghindari model ceramah kepada mahasiswa. Sebaliknya, mahasiwa diberikan skenario dan masalah untuk dipecahkan. Dengan model ini, otak secara aktif digunakan untuk berpikir dalam menemukan konsep, menerapkan teori dan membangun pengetahuan baru.

 

Target Kompetensi Kurikulum Pendidikan Bahasa Inggris PBI UMY

Kegiatan pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris UMY dilaksanakan dengan berbais kompetensi dan waktu penyelenggarannya diatur dengan sistem semester. Dalam sistem ini kompetensi-kompetensi di bagi menjadi 3; yaitu kompetensi utama, kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya.

Kompetensi Utama

Kompetensi utama adalah kompetensi yang akan dimiliki oleh lulusan Pendidikan Bahasa Inggris UMY. Untuk menjadi kompeten sesuai dengan profil lulusan. Kompetensi utama ini dibagi menjadi 5

Dua Dosen PBI UMY Presentasi di Korea

Dua dosen PBI UMY, Sri Rejeki Murtiningsih, S.Pd, M.ed (Jaket Merah) dan Endro Dwi Hatmanto, S.Pd, MA (baju biru) berhasil lolos seleksi konferensi internasional TEFL di Seoul, South Korea pada bulan Juli 2011. Seminar tersebut dihadiri oleh para pakar pendidikan dan pengajaran bahasa Inggris dari seluruh negara Asia. Selain ‘sharing’ pengetahuan melalu presentasi dan diskusi, para dosen dan profesor dari seluruh negara Asia memanfaatkan momentum ini untuk berbagi strategi dan ‘best practice’ dalam pengajaran bahasa Inggris. Dalam konferensi tersebut, Sri Rejeki Murtingsih yang saat ini sedang menempuh program Phd di Amerika Serikat ini akan mempresentasikan hasil penelitiannya tentang hubungan antara ‘self-efficacy’ dan capaian prestasi dalam ‘public speaking’ dan Endro Dwi Hatmanto mempresentasikan hasil ‘research’nya tentang tantangan penerapan kurikulum berbasis kompetensi dalam pengajaran bahasa Inggris di perguruan tinggi.

Menjadi Profesional Sejak Semester 1

Sebagai sebuah ketrampilan, mendidik dan mengajar tidak dapat dicapai hanya dengan belajar teori. Ikhtiar dalam membangun profesionalisme tidak akan cukup diraih di meja kuliah. Pandangan inipun berlaku bagi para calon pendidik. Menyadari hal ini, jurusan Pendidikan Bahasa Inggris UMY mengirimkan para mahasiswa semester pertama untuk praktek mengajar di Sekolah Dasar Keputran A, Yogyakarta.

TIPS TO WRITE A CONCLUDING PARAGRAPH

Endro Dwi Hatmanto, MA

The last paragraph in your essay is called the concluding paragraph. This paragraph is very vital in your essay. With your concluding paragraph, you want your readers to leave with a clear understanding of what the point of your essay is. To write a concluding paragraph, follow below tips:

UNDERSTAND THE CONTENTS

A concluding paragraph contains a summary of the points made in your body of paragraphs, a restatement of the thesis statement, or a final comment on your topic. You may choose one of these ways to end your essay, or you may choose two or three. The option is yours as the writer.